The Interpretasi Keterampilan Proses Sains pada Mata Kuliah Praktikum Mekatronika 2
##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##
Published
Feb 28, 2024
Download
Statistic
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
This research was conducted to determine the level of Science Process Skills (SPS) of D4 Electrical Industrial Engineering students at Universitas Negeri Padang who programmed the mechatronics 2 laboratory course in the July-December 2023 semester. This type of research falls under quantitative descriptive research. The study is specifically focused on assessing the basic science process skills in the Mechatronics 2 laboratory using data collection techniques such as observation sheets and questionnaires. The research measured the mastery of science process skills by students during the implementation of the Mechatronics 2 laboratory. The results of the study indicate that the science process skills of D4 Electrical Industrial Engineering students in the mechatronics 2 laboratory are classified as insufficient, with a percentage of 60.25%. The highest indicator is classification, falling into the good category with a percentage of 67.57%, while the lowest indicator is communication, categorized as very poor with a percentage of 47.73%. The observation indicator is at 63.01% in the good category, and the indicator of using tools/materials is at 65.50%. Three indicators fall into the insufficient category, namely asking questions (57.82%), planning experiments (57.66%), and conducting experiments (62.48%). Therefore, the science process skills of D4 Electrical Industrial Engineering students at Universitas Negeri Padang in the Mechatronics 2 laboratory need to be further improved.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
[1] L. Hakim, “Kontribusi Pengembangan Teknologi di Era Pendidikan Abad 21,” Direktorat Pendidikan Profesi Guru RI, 2023. https://ppg.kemdikbud.go.id/news/kontribusi-pengembangan-teknologi-di-era-pendidikan-abad-21 (accessed Nov. 15, 2023).
[2] A. Isma et al., Transformasi Pendidikan Abad 21, 1st ed. Solo: Tahta Media Group, 2023. [Online]. Available: http://tahtamedia.co.id/index.php/issj/article/view/377/375
[3] W. Rajikal and M. I. Hamzah, “Kajian Sistematik Pengajaran Abad Ke-21 (PAK21) dalam Kalangan Guru Pendidikan Islam (GPI),” ATTARBAWIY Malaysian Online J. Educ., vol. 4, no. 2, pp. 103–113, 2020, doi: 10.53840/attarbawiy.v4i2.46.
[4] D. S. Niyarci, Diana, “Perkembangan Pendidikan Abad 21 Berdasarkan Teori Ki Hajar Dewantara Niyarci 1 , Diana, Deni Setiawan,” pp. 47–55, 2021.
[5] R. Septikasari and R. Nugraha Frasandy, “Keterampilan 4C Abad 21 Dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar,” J. Tarb. Al-Awlad, vol. 8, no. 2, pp. 112–122, 2018.
[6] W. W. Trisnawati and A. K. Sari, “Integasi Keterampilan Abad 21 dalam Modul Sociolinguistics: Keterampilan 4C (Collaboration, Communication, Critical Thingking, dan Creativity),” J. Muara Pendidik., vol. 4, no. 2, pp. 455–466, Oct. 2019, doi: 10.52060/mp.v4i2.179.
[7] E. Komara, “Penguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21,” SIPATAHOENAN South-East Asian J. Youth, Sport. Heal. Educ., vol. 4, no. 1, pp. 17–26, 2018, [Online]. Available: www.journals.mindamas.com/index.php/sipatahoenan
[8] A. Prihatmojo, I. Mulia Agustin, D. Ernawati, and D. Indriyani, “Implementasi Pendidikan Karakter di Abad 21,” Semin. Nas. Pendidik., pp. 180–186, 2019.
[9] A. Lepiyanto, “Analisis Keterampilan Proses Sains pada Pembelajaran Berbasis Praktikum,” BIOEDUKASI (Jurnal Pendidik. Biol., vol. 5, no. 2, p. 156, Apr. 2017, doi: 10.24127/bioedukasi.v5i2.795.
[10] Y. Dwi Setyaning and L. Rosdiana, “Penerapan Model Pogil Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Ditinjau Dari Hasil Belajar,” Pensa J. Pendidik. Sains, vol. 5, no. 02, pp. 108–112, 2017.
[11] A. J. Nugraha, H. Suyitno, and E. Susilaningsih, “Analisis kemampuan berpikir kritis ditinjau dari keterampilan proses sains dan motivasi belajar melalui model PBL,” J. Prim. Educ., vol. 6, no. 1, pp. 35–43, 2017.
[12] F. Hasyim, “Mengukur Kemampuan Berpikir Analitis Dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Calon Guru Fisika Stkip Al Hikmah Surabaya Measuring Pre-Service Physics Teachers’ Analytical Thinking Ability and Science Process Skills of Stkip Al Hikmah Surabaya,” J. Pendidik. Ipa Veteran, vol. 2, no. 1, pp. 80–89, 2018, [Online]. Available: http://e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/jipva
[13] Khaeruddin, “Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa,” Surabaya State University, 2017.
[14] T. Hidayati, S. E. Nugroho, and Sudarmin, “Pengembangan Tes Diagnostik untuk Mengidentifikasi Keterampilan Proses Sains dengan Tema Energi pada Pembelajaran IPA Terpadu,” USEJ - Unnes Sci. Educ. J., vol. 2, no. 2, pp. 311–319, 2013.
[15] Kemendikbud RI, “Pendidikan di Indonesia Belajar dari Hasil PISA 2018 (Programme for International Student Assessment),” Jakarta, 2019.
[16] N. Samal, Ramlawati, N. rajemi Hasan, and Fatmawati, “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) Peserta Didik di SMP Negeri 9 Majene Nursam,” J. Pemikir. dan Pengemb. Pembelajaran, vol. 5, no. 2, pp. 950–957, 2023.
[17] I. K. Suparya, I Wayan Suastra, and I. B. Putu Arnyana, “Rendahnya Literasi Sains: Faktor Penyebab Dan Alternatif Solusinya,” J. Ilm. Pendidik. Citra Bakti, vol. 9, no. 1, pp. 153–166, 2022, doi: 10.38048/jipcb.v9i1.580.
[18] S. S. Abdiyani, S. Khabibah, and N. D. Rahmawati, “Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 1 Jogoroto Berdasarkan Langkah-langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient,” Al-Khwarizmi J. Pendidik. Mat. dan Ilmu Pengetah. Alam, vol. 7, no. 2, pp. 123–134, 2019, doi: 10.24256/jpmipa.v7i2.774.
[19] D. Geovana, B. Akbar, and Supardi, “Pengembangan Soal Keterampilan Proses Sains (Kps) Mata Pelajaran Biologi,” Inspirasi Dunia J. Ris. Pendidik. dan Bhs., vol. 2, no. 1, pp. 24–38, 2023.
[20] Rusmini, Suyono, and R. Agustini, “Analysis of science process skills of chemical education students through self-project based learning (sjbl) in the covid-19 pandemic era,” J. Technol. Sci. Educ., vol. 11, no. 2, pp. 371–387, 2021, doi: 10.3926/jotse.1288.
[21] A. Fadllan, Hartono, Susilo, and S. Saptono, “Analysis of students’ scientific creativity and science process skills at UIN Walisongo Semarang,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1321, no. 3, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1321/3/032099.
[22] S. Suryaningsih and F. Ainun Nisa, “Kontribusi STEAM Project Based Learning dalam Mengukur Keterampilan Proses Sains dan Berpikir Kreatif Siswa,” J. Pendidik. Indones., vol. 2, no. 6, pp. 1097–1111, 2021, doi: 10.36418/japendi.v2i6.198.
[23] T. Sukisno, M. Mulyoto, and N. Suryani, “Pengembangan Supplement Instructional Materials Berbantuan Komputer Mata Kuliah Dasar Rangkaian Listrik di Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta,” J. Teknol. Pendidik. dan Pembelajaran, vol. 2, no. 1, pp. 1–16, 2014.
[24] J. Andika, “Apa itu Mekatronika?,” Modul Perkuliahan Robotika. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercubuana, Jakarta, 2020. [Online]. Available: http://www.mercubuana.ac.id
[25] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 19th ed. Bandung: Alfabeta, 2013.
[26] H. Retnawati, “Teknik Pengambilan Sampel,” Disampaikan pada Workshop Update Penelitian Kuantitatif, Teknik Sampling, Analisis Data, dan Isu Plagiarisme di STIKES Surya Global Yogyakarta, 30 September 2017. FMIPA Pendidikan Matematika UNY, Yogyakarta, 2017. [Online]. Available: https://staffnew.uny.ac.id/upload/132255129/pengabdian/15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
[27] H. Hasanah, “Teknik-teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial),” At-Taqaddum, vol. 8, no. 1, p. 21, 2017, doi: 10.21580/at.v8i1.1163.
[28] E. Wijayanti, “Pengembangan Instrumen Kompetensi Psikomotor pada Pembelajaran Fisika,” Bahana Pendidik. J. Pendidik. Sains, vol. 2, no. 1, pp. 6–10, 2020, [Online]. Available: https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/bpjpsv2i1a2
[29] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 21st ed. Bandung: Alfabeta, 2014.
[30] M. Mulyadi, “Riset Desain dalam Metodologi Penelitian,” J. Stud. Komun. dan Media, vol. 16, no. 1, p. 71, 2013, doi: 10.31445/jskm.2012.160106.
[31] D. Darmaji, D. A. Kurniawan, and I. Irdianti, “Physics education students’ science process skills,” Int. J. Eval. Res. Educ., vol. 8, no. 2, p. 293, 2019, doi: 10.11591/ijere.v8i2.16401.
[32] M. Tawil and L. Liliasari, Keterampilan-keterampilan sains dan implementasinya dalam pembelajaran IPA. Makasar: Badan Penerbit Umum UNM, 2014.
[33] Y. Subekti and A. Ariswan, “Pembelajaran Fisika dengan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Proses Sains,” J. Inov. Pendidik. IPA, vol. 2, no. 2, p. 252, 2016, doi: 10.21831/jipi.v2i2.6278.
[34] A. Wijayanti, “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Dasar Mahasiswa Pendidikan IPA,” J. Pijar Mipa, vol. 11, no. 1, p. 89, Mar. 2016, doi: 10.29303/jpm.v11i1.3.
[35] Dimyati and Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
[36] N. Yunita and T. Nurita, “Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pembelajaran Daring,” Pensa E-Jurnal Pendidik. Sains, vol. 9, no. 3, pp. 378–385, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa
[37] Y. S. Pramesti and H. Mahmudi, “Studi Konsep Mahasiswa pada Topik Kelistrikan,” in Seminar Nasional Fisika dan Pembelajaran, 2017, no. 1, pp. 8–15. [Online]. Available: http://fisika.fmipa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/2017_SNFP_6_Artikel-SNFP-2017.pdf
[38] K. Lanani, “Belajar Berkomunikasi Dan Komunikasi Untuk Belajar Dalam Pembelajaran Matematika,” Infin. J., vol. 2, no. 1, p. 13, 2013, doi: 10.22460/infinity.v2i1.21.
[39] E. Ariyati, “Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa,” J. Pendidik. Mat. dan IPA, vol. 1, no. 2, pp. 1–12, 2012, doi: 10.26418/jpmipa.v1i2.194.
[40] S. Zubaidah, “Memberdayakan keterampilan Abad ke-21 melalui Pembelajaran Berbasis Proyek.,” in Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 2019, no. October, pp. 1–19. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/336511419_Memberdayakan_Keterampilan_Abad_Ke-21_melalui_Pembelajaran_Berbasis_Proyek
[41] Y. U. Nuzalifa, “Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Berbasis Lesson Study Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa,” J. Pendidik. dan Pembelajaran Sains Indones., vol. 4, no. 1, pp. 48–57, 2021, doi: 10.23887/jppsi.v4i1.31774.
[42] D. T. P. Yanto et al., “Evaluating the Practicality of Android-Based Courseware in Enhancing Electrical Circuit Proficiency among Vocational Students,” Int. J. Interact. Mob. Technol., vol. 18, no. 02, pp. 27–42, Jan. 2024, doi: 10.3991/ijim.v18i02.46341.
[2] A. Isma et al., Transformasi Pendidikan Abad 21, 1st ed. Solo: Tahta Media Group, 2023. [Online]. Available: http://tahtamedia.co.id/index.php/issj/article/view/377/375
[3] W. Rajikal and M. I. Hamzah, “Kajian Sistematik Pengajaran Abad Ke-21 (PAK21) dalam Kalangan Guru Pendidikan Islam (GPI),” ATTARBAWIY Malaysian Online J. Educ., vol. 4, no. 2, pp. 103–113, 2020, doi: 10.53840/attarbawiy.v4i2.46.
[4] D. S. Niyarci, Diana, “Perkembangan Pendidikan Abad 21 Berdasarkan Teori Ki Hajar Dewantara Niyarci 1 , Diana, Deni Setiawan,” pp. 47–55, 2021.
[5] R. Septikasari and R. Nugraha Frasandy, “Keterampilan 4C Abad 21 Dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar,” J. Tarb. Al-Awlad, vol. 8, no. 2, pp. 112–122, 2018.
[6] W. W. Trisnawati and A. K. Sari, “Integasi Keterampilan Abad 21 dalam Modul Sociolinguistics: Keterampilan 4C (Collaboration, Communication, Critical Thingking, dan Creativity),” J. Muara Pendidik., vol. 4, no. 2, pp. 455–466, Oct. 2019, doi: 10.52060/mp.v4i2.179.
[7] E. Komara, “Penguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21,” SIPATAHOENAN South-East Asian J. Youth, Sport. Heal. Educ., vol. 4, no. 1, pp. 17–26, 2018, [Online]. Available: www.journals.mindamas.com/index.php/sipatahoenan
[8] A. Prihatmojo, I. Mulia Agustin, D. Ernawati, and D. Indriyani, “Implementasi Pendidikan Karakter di Abad 21,” Semin. Nas. Pendidik., pp. 180–186, 2019.
[9] A. Lepiyanto, “Analisis Keterampilan Proses Sains pada Pembelajaran Berbasis Praktikum,” BIOEDUKASI (Jurnal Pendidik. Biol., vol. 5, no. 2, p. 156, Apr. 2017, doi: 10.24127/bioedukasi.v5i2.795.
[10] Y. Dwi Setyaning and L. Rosdiana, “Penerapan Model Pogil Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Ditinjau Dari Hasil Belajar,” Pensa J. Pendidik. Sains, vol. 5, no. 02, pp. 108–112, 2017.
[11] A. J. Nugraha, H. Suyitno, and E. Susilaningsih, “Analisis kemampuan berpikir kritis ditinjau dari keterampilan proses sains dan motivasi belajar melalui model PBL,” J. Prim. Educ., vol. 6, no. 1, pp. 35–43, 2017.
[12] F. Hasyim, “Mengukur Kemampuan Berpikir Analitis Dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Calon Guru Fisika Stkip Al Hikmah Surabaya Measuring Pre-Service Physics Teachers’ Analytical Thinking Ability and Science Process Skills of Stkip Al Hikmah Surabaya,” J. Pendidik. Ipa Veteran, vol. 2, no. 1, pp. 80–89, 2018, [Online]. Available: http://e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/jipva
[13] Khaeruddin, “Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa,” Surabaya State University, 2017.
[14] T. Hidayati, S. E. Nugroho, and Sudarmin, “Pengembangan Tes Diagnostik untuk Mengidentifikasi Keterampilan Proses Sains dengan Tema Energi pada Pembelajaran IPA Terpadu,” USEJ - Unnes Sci. Educ. J., vol. 2, no. 2, pp. 311–319, 2013.
[15] Kemendikbud RI, “Pendidikan di Indonesia Belajar dari Hasil PISA 2018 (Programme for International Student Assessment),” Jakarta, 2019.
[16] N. Samal, Ramlawati, N. rajemi Hasan, and Fatmawati, “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) Peserta Didik di SMP Negeri 9 Majene Nursam,” J. Pemikir. dan Pengemb. Pembelajaran, vol. 5, no. 2, pp. 950–957, 2023.
[17] I. K. Suparya, I Wayan Suastra, and I. B. Putu Arnyana, “Rendahnya Literasi Sains: Faktor Penyebab Dan Alternatif Solusinya,” J. Ilm. Pendidik. Citra Bakti, vol. 9, no. 1, pp. 153–166, 2022, doi: 10.38048/jipcb.v9i1.580.
[18] S. S. Abdiyani, S. Khabibah, and N. D. Rahmawati, “Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 1 Jogoroto Berdasarkan Langkah-langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient,” Al-Khwarizmi J. Pendidik. Mat. dan Ilmu Pengetah. Alam, vol. 7, no. 2, pp. 123–134, 2019, doi: 10.24256/jpmipa.v7i2.774.
[19] D. Geovana, B. Akbar, and Supardi, “Pengembangan Soal Keterampilan Proses Sains (Kps) Mata Pelajaran Biologi,” Inspirasi Dunia J. Ris. Pendidik. dan Bhs., vol. 2, no. 1, pp. 24–38, 2023.
[20] Rusmini, Suyono, and R. Agustini, “Analysis of science process skills of chemical education students through self-project based learning (sjbl) in the covid-19 pandemic era,” J. Technol. Sci. Educ., vol. 11, no. 2, pp. 371–387, 2021, doi: 10.3926/jotse.1288.
[21] A. Fadllan, Hartono, Susilo, and S. Saptono, “Analysis of students’ scientific creativity and science process skills at UIN Walisongo Semarang,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1321, no. 3, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1321/3/032099.
[22] S. Suryaningsih and F. Ainun Nisa, “Kontribusi STEAM Project Based Learning dalam Mengukur Keterampilan Proses Sains dan Berpikir Kreatif Siswa,” J. Pendidik. Indones., vol. 2, no. 6, pp. 1097–1111, 2021, doi: 10.36418/japendi.v2i6.198.
[23] T. Sukisno, M. Mulyoto, and N. Suryani, “Pengembangan Supplement Instructional Materials Berbantuan Komputer Mata Kuliah Dasar Rangkaian Listrik di Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta,” J. Teknol. Pendidik. dan Pembelajaran, vol. 2, no. 1, pp. 1–16, 2014.
[24] J. Andika, “Apa itu Mekatronika?,” Modul Perkuliahan Robotika. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercubuana, Jakarta, 2020. [Online]. Available: http://www.mercubuana.ac.id
[25] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 19th ed. Bandung: Alfabeta, 2013.
[26] H. Retnawati, “Teknik Pengambilan Sampel,” Disampaikan pada Workshop Update Penelitian Kuantitatif, Teknik Sampling, Analisis Data, dan Isu Plagiarisme di STIKES Surya Global Yogyakarta, 30 September 2017. FMIPA Pendidikan Matematika UNY, Yogyakarta, 2017. [Online]. Available: https://staffnew.uny.ac.id/upload/132255129/pengabdian/15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
[27] H. Hasanah, “Teknik-teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial),” At-Taqaddum, vol. 8, no. 1, p. 21, 2017, doi: 10.21580/at.v8i1.1163.
[28] E. Wijayanti, “Pengembangan Instrumen Kompetensi Psikomotor pada Pembelajaran Fisika,” Bahana Pendidik. J. Pendidik. Sains, vol. 2, no. 1, pp. 6–10, 2020, [Online]. Available: https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/bpjpsv2i1a2
[29] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 21st ed. Bandung: Alfabeta, 2014.
[30] M. Mulyadi, “Riset Desain dalam Metodologi Penelitian,” J. Stud. Komun. dan Media, vol. 16, no. 1, p. 71, 2013, doi: 10.31445/jskm.2012.160106.
[31] D. Darmaji, D. A. Kurniawan, and I. Irdianti, “Physics education students’ science process skills,” Int. J. Eval. Res. Educ., vol. 8, no. 2, p. 293, 2019, doi: 10.11591/ijere.v8i2.16401.
[32] M. Tawil and L. Liliasari, Keterampilan-keterampilan sains dan implementasinya dalam pembelajaran IPA. Makasar: Badan Penerbit Umum UNM, 2014.
[33] Y. Subekti and A. Ariswan, “Pembelajaran Fisika dengan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Proses Sains,” J. Inov. Pendidik. IPA, vol. 2, no. 2, p. 252, 2016, doi: 10.21831/jipi.v2i2.6278.
[34] A. Wijayanti, “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Dasar Mahasiswa Pendidikan IPA,” J. Pijar Mipa, vol. 11, no. 1, p. 89, Mar. 2016, doi: 10.29303/jpm.v11i1.3.
[35] Dimyati and Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
[36] N. Yunita and T. Nurita, “Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pembelajaran Daring,” Pensa E-Jurnal Pendidik. Sains, vol. 9, no. 3, pp. 378–385, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa
[37] Y. S. Pramesti and H. Mahmudi, “Studi Konsep Mahasiswa pada Topik Kelistrikan,” in Seminar Nasional Fisika dan Pembelajaran, 2017, no. 1, pp. 8–15. [Online]. Available: http://fisika.fmipa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/2017_SNFP_6_Artikel-SNFP-2017.pdf
[38] K. Lanani, “Belajar Berkomunikasi Dan Komunikasi Untuk Belajar Dalam Pembelajaran Matematika,” Infin. J., vol. 2, no. 1, p. 13, 2013, doi: 10.22460/infinity.v2i1.21.
[39] E. Ariyati, “Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa,” J. Pendidik. Mat. dan IPA, vol. 1, no. 2, pp. 1–12, 2012, doi: 10.26418/jpmipa.v1i2.194.
[40] S. Zubaidah, “Memberdayakan keterampilan Abad ke-21 melalui Pembelajaran Berbasis Proyek.,” in Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 2019, no. October, pp. 1–19. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/336511419_Memberdayakan_Keterampilan_Abad_Ke-21_melalui_Pembelajaran_Berbasis_Proyek
[41] Y. U. Nuzalifa, “Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Berbasis Lesson Study Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa,” J. Pendidik. dan Pembelajaran Sains Indones., vol. 4, no. 1, pp. 48–57, 2021, doi: 10.23887/jppsi.v4i1.31774.
[42] D. T. P. Yanto et al., “Evaluating the Practicality of Android-Based Courseware in Enhancing Electrical Circuit Proficiency among Vocational Students,” Int. J. Interact. Mob. Technol., vol. 18, no. 02, pp. 27–42, Jan. 2024, doi: 10.3991/ijim.v18i02.46341.